Selasa, 08 Januari 2019

MODEL BASIS DATA - SIDS

Assalamualaikum WR. WB.
Hallooo ketemu lagi kali ini akan belajar bersama tentang Model Basis Data yukk langsung saja....


Konsep Manajemen Basis Data Dalam Sistem Informasi Geografis (SIG)

SIG Sebagai Basis Data
Saat ini  SIG dikembangkan dengan menggunakan sistem manajemen basis data (DBMS). Beberapa fakta menunjukan bahwa sebagian besar biaya sistem perangkat lunak SIG adalah biaya untuk DBMS-nya. Selain itu, DBMS memiliki dan menangani fungsi-fungsi yang sangat diperlukan oleh SIG.
Ada dua pendekatan umum untuk menggunakan DBMS dalam SIG:
  1. Pendekatan solusi DBMS  total – data spasial dan non-spasial diakses melalui DBMS.
  2. Pendekatan solusi kombinasi – tidak semua data diakses melalui DBMS karena data-data tersebut telah sesuai dengan modelnya.
Sistem Manajemen Basis Data SIG
Hasil gambar untuk sistem manajemen basis data gis 
 
Basis Data Spasial yaitu :
  • Sekumpulan entity baik yang memiliki lokasi atau posisi tetap maupun tidak tetap
  • Tipe-tipe entity spasial meliputi lokasi, dimensi dan bentuk
  • Hampir semua SIG mempunyai campuran tipe-tipe entity spasial dan non spasia, dimana tipe entity non spasial tidak memiliki properti topografi dasar lokasi
DBMS yang digunakan dalam SIG :
  • Dengan pendekatan solusi DBMS yaitu semua data spasial dan non spasial diakses melalui DBMS sehingga data-data tersebut harus memenuhi asumsi yang telah ditentukan oleh perancang DBMS
  • Pendekatan Solusi Kombinasi yaitu mengadopsi dua sistem basis data yang pertama untuk data spasial (Map Info) dan yang kedua untuk data atribut (Database).
 
Model Basis Data Relasional

Model basisdata yang paling terkenal dalam DBMS ini banyak digunakan dalam SIG. Beberapa DBMS yang menggunakan model basis data relasional:
  1. Dbase(*.dbf) – digunakan oleh ArcView, PC Arc/Info, dan SIG lain
  2. INFO – Digunakan di dalam Arc/Info
  3. Oracle –  Digunakan dalam Arc/Info, Geovision, dll
Model Basis Data Hybrid 
  • Struktur data vektor dan struktur data raster dapat dipadukan pada suatu sistem, dengan melengkapi fasilitas konversi vektor ke raster dan raster ke vektor. Selain itu juga disediakan fungsi-fungsi untuk mengolah masing-masing struktur data.
  • Data SIG terdiri dari dua bentuk data: yaitu data grafis yang menyatakan entitas obyek dan data attribut. Data grafis yang terdiri dari data koordinat dan data topologi disimpan di berkas yang terpisah dari data atribut.  Data atribut ditangani oleh database management system.  Penggabungan kedua tipe data dilakukan melalui suatu kode identifikasi, misal kode identifikasi poligon, garis atau titik. Hal yang sama juga dapat dilakukan ‘linkage’ antara grid-cell modules dengan database management system.
  • Operasional SIG secara keseluruhan yang terdiri dari SIG software, CAD software, Image Processing software, GPS software, Open-Source components, DBMS system.
Model Basis Data Terintegrasi
  • Pendekatan modael data terintegrasi juga dideskripsikan sebagai pendekatan sistem pengelolaan basis data (DBMS) spasial, dengan SIG yang bertindak sebagai query processor. 
  • Kebanyakan implementasinya pada saat ini adalah bentuk topologi vektor dengan tabel-tabel relasional yang menyimpan data-data koordinat peta (titik, nodes, segmen garis, dl.) bersama dengan tabel lain yang berisi informasi topologi. 
  • Data-data atribut disimpan di dalam tabel-tabel yang sama sebagai basis data map feature (tabel internal atau abel yang dibuat secara otomatis) atau disimpan di dalam tabel-tabel yang terpisah dan dapat diakses melalui operasi relasioanl “JOIN”.
 
 Okee Sekian dari saya saat ini Wassalamualaikum WR. WB.
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar